Harga Ayam Anjlok, Bapanas Andalkan Program MBG

Harga Ayam Anjlok, Bapanas Andalkan Program MBG

Bisnis Online Tanpa Modal — Badan Pangan Nasional (Bapanas) berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menjadi solusi atas anjloknya harga ayam di pasaran, yang saat ini turun hingga Rp25 ribu per kilogram.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, mengatakan MBG bisa mendorong peningkatan permintaan ayam langsung dari peternak, sehingga bisa menstabilkan harga di pasar.

“Program MBG dan Badan Gizi Nasional (BGN) diharapkan bisa menyerap pasokan ayam, khususnya karkas langsung dari peternak. Dengan begitu, harga bisa naik dan stabil,” ujar Ketut dalam jumpa pers di Kantor Kementan, Jakarta Selatan.

Rantai Pasok Ayam Terlalu Panjang

Ketut menilai rantai pasok ayam yang terlalu panjang menyebabkan harga di tingkat peternak jatuh, sementara harga di pembeli tetap tinggi. Ia menyarankan agar peternak membentuk koperasi yang bisa bekerja sama langsung dengan MBG, memotong mata rantai distribusi.

“Kalau peternak punya koperasi, bisa langsung kirim ke MBG tanpa lewat banyak tangan. Harga di peternak bisa lebih baik, begitu juga harga beli MBG,” tambahnya.

Senada dengan Bapanas, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, juga mendorong peternak untuk segera membentuk koperasi. Ia mengatakan, langkah ini akan mempermudah penyaluran ayam ke program MBG, khususnya dalam Skema Pemberian Pangan Gizi (SPPG).

“Kami dorong integrasi horizontal antar peternak agar punya akses input-output yang lebih efisien. Koperasi bisa jadi jalur utama distribusi ayam ke MBG,” jelas Agung.

Pemerintah Naikkan HPP Ayam

Sebagai langkah jangka pendek, pemerintah menetapkan harga pokok produksi (HPP) ayam menjadi Rp18 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp17.500. Kebijakan ini diambil guna menjaga agar harga di tingkat peternak tidak terlalu rendah dan tetap menguntungkan.

Agung juga menyebut ada indikasi permainan harga oleh oknum tertentu yang merugikan peternak, dan pemerintah tengah mengantisipasinya.