Bulan: Maret 2025

Kisah Sukses Perjalanan Bisnis Fashion Gaudi

Kisah Sukses Perjalanan Bisnis Fashion Gaudi

Bisnis Online Tanpa Modal — Bagi kamu yang suka berbelanja busana pasti tak asing dengan brand fashion lokal asal Indonesia Gaudi. Gaudi sendiri juga telah banyak membuka toko di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Jadi tak heran apabila brand lokal ini mempunyai banyak toko di berbagai kota, karena pakaian yang ditawarkan banyak disukai generasi muda. Selain itu, brand lokal ini juga memiliki harga yang terjangkau.

Desainnya sendiri juga dinilai selalu relevan dengan tren fashion yang berlaku di kalangan anak muda.

Di balik kesuksesannya, awalnya Gaudi dibangun secara kecil-kecilan oleh Janet Dana dan Nathalia Napitupulu tahun 2003.

Hadirnya dua dekade lalu ikut menghidupkan industri fashion lokal di tengah gempuran brand asing yang masuk ke tanah air.

”Saya sempet tinggal di Australia. Saat itu, saya lihat industri fashion Australia kok sangat bisa berkembang. Sementara brand-brand internasional yang masuk (ke Australia) enggak begitu besar,” ujar Janet dalam acara TikTok dan Tokopedia-TikTok Shop Bicara Tren Ramadan 2025, melansir dari PARAPUAN.

Menurutnya, seharusnya brand lokal di Indonesia juga bisa berkembang kompetitif dengan brand asing yang masuk ke Tanah Air.

”Kenapa sih kita enggak buat brand sendiri, brand lokal yang bisa kita banggain, yang semua-muanya dibuat lokal,” imbuh Janet.

Dari hal itulah, dia ia mulai membuat brand fashion lokal yang diberi nama Gaudi.

Dikarenakan orang tua Nathalia Napitupulu sudah berkecimpung di industri mode, hak itu semakin memantapkan hati kedua perempuan inspiratif ini untuk membangun brandnya sendiri, di mana semua elemen produknya dibuat di Indonesia.

“Pada saat tahun 2003 itu, kita buka toko kecil pertama kali di Plaza Semanggi dan Mal Taman Anggrek. Dari situ, dengan konsep retailnya ternyata dapat respon yang baik sekali, padahal kita (Janet dan Nathalia) masih fresh graduate,” ungkap Janet.

Respon sangat baik dari pasar yang menyambut brand fashion lokal ini, membuat Gaudi berhasil membuka sepuluh toko dalam waktu satu tahun.

Seiring berjalannya waktu sampai lebih dari dua dekade, Gaudi saat ini sudah memiliki 30 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga berhasil memberdayakan lebih dari 300 karyawan yang mayoritas perempuan.

Gaudi sendiri mengusung nilai Proudly Local. Yang mana bahan yang dipakai 100% berasal dari Indonesia. Penjahit yang diberdayakan juga seluruhnya lokal, yang berasal dari Bogor, Ciawi, Sukabumi, dan Malang.

Gaudi juga sering mengadakan kegiatan sosial, seperti menanam pohon, membersihkan sungai, sampai berdonasi untuk masyarakat yang membutuhkan.

Pandemi yang terjadi beberapa tahun lalu, jadi hantaman besar bagi Gaudi yang sebelumnya fokus berjualan offline.

Meski kini telah memiliki puluhan toko di hampir seluruh wilayah Indonesia, tak berarti Gaudi tumbuh besar tanpa tantangan.

Janet mengaku ketika pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu menghantam bisnisnya sangat keras, sampai dia harus terpaksa merumahkan beberapa karyawannya kala itu. Tak hanya itu, Janet menjelaskan, pada saat pandemi industri fashion sudah semakin dinamis.

“Brand-brand internasional sudah mulai banyak dateng, brand lokal lainnya juga berkembang menghadirkan pesaing-pesaing baru. Tantangannya adalah bagaimana kita sustain, bisa terus mempertahankan brand image dan brand positioning kita,” jelas Janet.

Akan tetapi tantangan-tantangan itu tak membuat Gaudi tumbang. Janet yakin, what doesn’t kill you, makes you stronger.

”Apa yang tidak bisa membuat perusahaanmu mati, itu yang akan membuat kamu terus bertahan. Kami terus memikirkan cara untuk terus berjuang, karena kita kan juga punya karyawan,” ujarnya.

Oleh karena itu, untuk mempertahankan bisnisnya di tengah tantangan yang hadir, Gaudi mencoba platform e-commerce seperti Tokopedia dan TikTok Shop. Termasuk membuat produk yang relevan dengan pandemi, seperti masker. Lewat upaya ini, bisnis Gaudi perlahan kembali stabil.

“Saat ini, Gaudi memberdayakan kreator dalam membantu mempromosikan dan memasarkan produk. Kreator mendorong kelahiran berbagai ‘hero product’ lewat konten video yang menarik dan relevan dengan era ini,” terang Janet.

Dikarenakan kolaborasi bersama affiliate content creators serta pemanfaatan fitur LIVE di TikTok, tahun lalu penjualan Gaudi di TikTok Shop naik dua kali lipat. Pada tahun ini, Gaudi berpartisipasi dalam Ramadan Ekstra Seru. Dan karena hal ini, transaksi Gaudi melesat 2 kali lipat dibandingkan hari biasa.