5 Strategi Marketing yang Cocok untuk Para Dropshipper
Bisnis Online Tanpa Modal – Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, setiap langkah bisnis memiliki strategi marketing tertentu. Yang mana tak terkecuali sebagai dropshipper.
Bukan hanya itu, strategi marketing untuk usaha dropshipping pun beda dibanding bisnis lainnya.
Oleh karena itu, jika kamu merupakan seorang dropshipper, kamu perlu tahu bagaimana strategi marketing yang cocok untuk mendapat keuntungan.
Lalu, strategi marketing seperti apa yang cocok dipakai para dropshipper?
1. Implementasikan SEO
Hal pertama adalah, implementasikan penggunaan SEO (search engine optimation) pada laman website tempatmu mempromosikan produk.
Dengan diterapkannya teknik SEO, toko atau produkmu bisa ditemukan di hasil pencarian internet. Pastikan juga kamu tahu kata kunci yang sering dipakai pengguna internet untuk mencari suatu produk tertentu.
Biasanya, kata kunci terdiri dari nama produk dan fungsinya, misalnya “Sampo Anti Ketombe dan Rambut Rontok”.
Di sini, kamu bisa menemukan informasi terkait kata kunci dengan memakai fitur seperti Google Keyword Planner, SEMrush, atau yang lain.
2. Membuat content marketing
Content marketing selalu seiring dengan SEO, di mana kamu harus mengoptimalkan situs dengan memakai kata kunci.
Untuk caranya sendiri, buatlah artikel atau konten yang memuat satu atau beberapa kata kunci terkait produk yang kamu tawarkan.
Dengan menyelipkan kata kunci di dalam konten, hal tersebut akan membuat lamanmu muncul di mesin pencarian ketika seseorang mencari produk serupa.
3. Optimalkan deskripsi produk
Dalam konten yang kamu buat, kamu bisa mengoptimalkan deskripsi produk dan beri foto asli supaya menarik perhatian calon pembeli.
Di sini, kamu juga bisa membuat konten sendiri tanpa harus memakai foto dan deskripsi yang sudah disiapkan pemasok barang dropship-mu.
Dengan memaksimalkan deskripsi produk, peluangmu memperoleh keuntungan akan lebih besar.
4. Brand storytelling
Apabila kamu ingin sukses memasarkan produk dropship-mu, kamu bisa memakai storytelling untuk membangun kepercayaan konsumen.
Orang-orang mudah mengingat cerita, oleh karena itu, dirasa bisa menarik perhatian dan membangun kepercayaan konsumen terhadap produk yang kamu jual.
Brand storytelling sendiri merupakan suatu seni mengomunikasikan ide atau pesan dengan merangkai kata, gambar, dan suara secara kreatif yang menjadi sebuah narasi.
5. Manfaatkan media sosial
Strategi marketing selanjutnya adalah memanfaatkan media sosial. Kamu bisa menentukan target pasarmu dan manfaatkan media sosial yang mana sebagian besar dari mereka menjadi pengguna sebuah platform.
Dengan demikian, calon target konsumen mudah menemukan apa yang mereka cari dari produkmu. Di sini, kamu juga bisa leluasa memperluas pasar di media sosial usai berhasil menarik perhatian konsumen.