Bisa Jadi Prospek Jangka Panjang! Yuk Coba 5 Bisnis Ini
Bisnis Online Tanpa Modal – Bisnis online kini semakin diminati masyarakat. Bagaimana tidak, karena masyarakat kini tak perlu pusing memikirkan modal untuk terjun ke bisnis online.
Dengan tanpa modal sekalipun, masyarakat sudah bisa membangun usaha secara online. Tidak hanya itu, masyarakat juga bisa menjangkau pasar secara luas dengan bisnis online.
Dengan hanya memasarkan produk di media sosial, masyarakat bisa menjual produk mereka hingga luar kota.
Walau demikian, masyarakat juga harus bisa memilih jenis produk yang akan dipasarkan secara online. Jangan sampai, pemasaran yang dilakukan setiap hari ini sia-sia, karena tak melakukan riset terlebih dahulu.
Lalu, bisnis online apa saja yang memiliki prospek cerah untuk jangka panjang?
1. Makanan dan Kosmetik
Mike Rini Sutikno, seorang Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) menyarankan, masyarakat harus memilih produk yang berpotensi dan yang akan dibeli secara berulang. Dengan begitu, konsumen akan membeli secara berkala.
“Produk atau layanan ini dikonsumsi secara reguler. Konsumsi itu misalnya dimakan atau untuk kosmetik dioles begitu,” terang Mike, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Apabila ada pembelian secara berulang, maka akan ada pemasukan rutin di setiap bulannya. Hal tersebut pun akan menguntungkan bagi penjual.
2. Layanan Konten
Bisnis online tidak cuma sekedar soal produk, namun masyarakat juga bisa menawarkan jasa. Mike mengatakan, masyarakat juga bisa membangun bisnis layanan pembuatan website atau cara pemasaran di dunia digital.
“Kalau kita membantu sosialisasi. Membantu komunikasi orang. Contoh layanannya ya, pembuatan konten, pembuatan website, laris itu. Pembuatan video konten, videografer, bahkan influencer itu laris banget,” kata Mike.
Biasanya, bisnis jasa juga tak memerlukan modal besar. Bahkan, ada bisnis jasa yang bisa dengan biaya nol rupiah.
Akan tetapi, bisnis jasa ini membutuhkan keterampilan khusus ya!
Beda dengan menjual produk yang bisa dilakukan oleh sebagian orang. Sementara untuk layanan pembuatan konten di website, hanya bisa dilakukan oleh mereka yang punya kemampuan di sektor digital.
3. Skincare
Kemudian ada bisnis skincare yang kini sedang naik daun. Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andi Nugroho juga mengatakan, bahwa produk skincare mulai naik selama masa pandemi covid-19. Ini dikarenakan, konsumen semakin peduli terhadap kondisi tubuh dan kecantikan.
“Mungkin trennya masyarakat sudah lebih peduli lagi untuk merawat tubuhnya. Produsennya juga makin banyak, makanya kemudian bisnis skincare atau perawatan tubuh ini menjadi semakin naik daun,” kata Andi.
Tidak sampai disitu, produk skincare yang dijual secara online juga semakin laris selama pandemi, sebab masyarakat malas untuk pergi ke klinik.
“Mungkin masih ada orang yang takut-takut atau malas datang ke klinik jadi mereka lebih pilih beli secara online,” terangnya.
4. Voucher Game
Tidak hanya itu, Andi juga mengatakan, jika voucher game bisa menjadi opsi untuk mengeruk cuan di sektor digital. Di mana, pasar dari voucher game cukup luas, dari anak kecil hingga dewasa.
“Pasarnya juga luas banget, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa, laki atau perempuan. Mereka kalau memang suka game, mereka butuh voucher ini,” ujar Andi.
Menurutnya, voucher game sering menjadi kebutuhan pokok bagi pecinta game online. Mereka akan selalu membeli voucher ini ketika hendak bermain.
“Karena orang suka main game online, voucher game itu sudah menjadi kebutuhan sekarang,” tambah Andi.
Baju dan Aksesoris
Untuk pilihan yang lain, masyarakat bisa mencoba untuk berjualan baju dan aksesoris secara online. Bisnis baju dan aksesoris sendiri mempunyai prospek bagus, sebab konsumen akan terus mengikuti tren yang selalu berubah setiap saat.
“Jadi kebutuhan pakaian, pakaian dan aksesoris lah ya. Pakaian termasuk juga pakaian santai dan pakaian olahraga,” terang Andi.
Misalnya saja, tren untuk membeli baju atau aksesoris olahraga suoaya terlihat sehat dan bugar. Tren itu mulai muncul di masa pandemi covid-19.
“Dengan pandemi ini, orang jadi cenderung lebih ingin bergaya hidup sehat dan ingin terlihat lebih trendy dengan berolahraga. Jadi untuk kebutuhan pakaian olahraga juga dipenuhi,” jelas Andi.