Apa Sih, Untung dan Rugi Bisnis Online?

Apa Sih, Untung dan Rugi Bisnis Online?

Bisnis Online Tanpa Modal – Banyaknya pelaku UMKM yang beralih ke pemasaran digital selama masa pandemi, mengisyaratkan adanya permintaan konsumen yang terus berevolusi.

Tetapi, ada beberapa hal yang patut jadi pertimbangan pelaku usaha sebelum memutuskan terjun ke transformasi bisnis secara digital, dibalik peluang dan segala kemudahannya.

Michael Williem selaku CEO Qasir mengatakan, dalam menjalankan bisnis online harus ada unsur kehati-hatian.

Ia juga mengatakan, jika para pelaku usaha kerap kali luput dalam memperhatikan risiko yang muncul dari pemasaran melalui media sosial dan platform e-commerce.

Memang, para pelaku usaha mikro yang menjalani usaha online lebih mudah memulai penjualannya di media sosial maupun marketplace.

Namun, mereka juga perlu mengetahui segala risiko yang dihadapinya.

Williem menginfokan, setidaknya ada tiga hal yang menguntungkan saat para pelaku usaha memulai usahanya di marketplace, yaitu :

1. Kemudahan akses

Contohnya saja, melalui platform sosial media atau marketplace, mereka bisa memulai bisnis dengan mengikuti instruksi yang tersedia.

Seperti mengisi data diri, kelengkapan data usaha. Kemudian, memasukkan gambar produk dan layanan, menuliskan deskripsi singkat dari layanan yang dimiliki, serta berinteraksi secara real-time dengan konsumen.

Nantinya, para pelaku usaha juga dapat mengakses usaha mereka dimanapun dan kapanpun melalui smartphone.

2. Meningkatkan efisiensi operasional

Selanjutnya adalah pelaku usaha tidak memerlukan toko fisik ketika berjualan di marketplace dan media sosial.

Bahkan, mereka sangat bisa untuk memperluas target audiensnya bahkan sampai ke luar daerah operasional. Tentu saja hal ini mengarah pada hematnya biaya operasional.

Hadirnya banyak opsi jasa antar di marketplace juga membantu pelaku usaha untuk tidak menambah urusan logistik.

Tidak hanya itu, fitur pelacakan barang juga menjadi nilai tambah untuk pelaku usaha dan konsumen sehingga dapat membangun nilai kepercayaan dan transparansi.

3. Transaksi pembayaran terintegrasi

Pelaku usaha yang sudah masuk dalam dunia online harus terintegrasi dengan fitur pembayaran digital.

Semua ini tidak lepas dari layanan konsumen yang memudahkan transaksi dan efisiensi antar seller dan provider.

Lewatn marketplace pula, komisi dan keuntungan bisa didapat lebih cepat, dan mudah dilacak secara real time oleh seller.

Namun, tidak hanya keuntungan yang diberikan oleh platform marketplace. Platform ini juga memiliki kekurangan, antara lain :

1. Ancaman kejahatan cyber

Williem mengingatkan agar para pelaku usaha untuk mewaspadai l ancaman kejahatan cyber yang dapat mengintai data pribadi.

Lewat kemudahan serta pengalaman berbisnisnya yang mudah dengan menggunakan platform pihak luar, namun tetap berisiko akan faktor keamanan.

Seperti kemungkinan pencurian identitas ataupun produk dan layanan yang disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini tentunya dapat merugikan konsumen dan pelaku usaha serta merugikan bisnis kedepannya.

2. Aturan mengikat dari marketplace

Ketika Anda mulai bisnis lewat marketplace, maka Anda akan berbagi kontrol dan biaya dengan provider lain.

Karena kontrol operasional dan logistik tidak sepenuhnya di tangan pelaku usaha.

Contohnya saja seperti, para pelaku usaha harus tunduk kepada kebijakan yang berlaku, mulai dari persentase monetisasi yang didapat dan biaya tambahan lainnya yang mungkin diubah secara tiba-tiba, dan kendala teknis yang tidak dapat diperbaiki sendiri,” jelas dia.

3. Persaingan yang ketat

Dalam dunia usaha tidak akan pernah lepas dari yang namanya kompetisi, begitu juga di ranah digital.

Adanya kompetisi pasar yang tinggi akan membuat para pelaku usaha harus pandai dalam mengatur strategi agar dapat dilirik oleh konsumen.

Belum lagi adanya algoritma pasar yang menentukan apakah toko Anda bisa terlihat secara luas oleh calon pelanggan.

Jadi akan sangat banyak kemungkinan produk Anda kurang terdengar dan berkembang. Ini disebabkan munculnya produk yang sama dengan harga yang bisa jadi lebih murah.

Hal tersebut membuat para pelaku usaha berlomba memperbanyak followers agar jangkauan promosinya lebih luas dan muncul pada pencarian teratas di pencarian pembeli.

Mereka pun harus mengeluarkan dana cukup besar untuk beriklan, melakukan diskon, menggelar flash sale, maupun membayar influencer.