Alasan Mengapa Masyarakat Lebih Pilih COD Ketika Belanja Online

Alasan Mengapa Masyarakat Lebih Pilih COD Ketika Belanja Online

Bisnis Online Tanpa Modal – Kini, pembayaran dengan metode Cash on Delivery (COD) sedang tren di para penggemar belanja online.

Hal ini di karenakan, metode pembayaran COD memungkinkan pelanggan membayar biaya ongkos kirim ketika menerima barang.

Meskipun kebiasaan belanja online dan penetrasi digital terus mengalami peningkatan, ternyata masih banyak masyarakat yang memilih membayar tunai biaya ongkos kirim ketika berbelanja online.

Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti menjelaskan,  metode pembayaran COD ini secara umum masih paling di cari masyarakat. Karena memberikan jaminan keamanan ketika membeli barang.

“Masih banyak masyarakat yang pakai COD karena salah satunya dinilai aman. Market COD ini bukan berarti belum melek digital, tapi mereka butuh merasa aman uangnya diberikan saat menerima barang. Mereka sudah melek digital tapi butuh yang aman,” jelasnya.

Market belanja online dengan metode pembayaran COD, kata Esther, masih cukup besar sehingga masih relevan bagi para pebisnis online untuk mengaktifkan metode pembayaran COD.

“Dari 280 juta penduduk di Indonesia, gak semua full aware dengan seluruh mekanisme belanja online secara aman hingga pembayaran, sehingga COD masih diperlukan,” katanya.

Sementara itu, Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto menyebut, tren social commerce ini ikut mendorong perkembangan metode COD Ongkir.

Secara mekanisme, saat belanja lewat social commerce, pelanggan akan membayar harga barang pada seller terlebih dahulu, lalu biaya ongkos kirim akan dibayarkan pelanggan pada  jasa ekspedisi saat barang diterima.

“Ini memberi kenyamanan bagi para seller karena barangnya sudah dibayar di awal dan aman juga bagi pelanggan karena memastikan terima barang dulu baru bayar ongkos kirim,” terangnya.

Kenny juga mengatakan,  adanya layanan COD Ongkir bisa membantu para online seller fokus pada penjualan produk tanpa memikirkan urusan logistik seperti perhitungan biaya ongkos kirim, proses pengiriman, hingga menerima pembayaran ongkos kirim.

Selain itu,  kebutuhan pengiriman barang diluar transaksi belanja online juga memberikan kemudahan pengirim jika tanggung jawab biaya ongkos kirim akan dilimpahkan pada penerima sesuai kesepakatan.

“Hingga saat ini, pengguna COD Ongkir Lion Parcel terus meningkat setiap bulan dan turut berkontribusi positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Tahun 2023, Lion Parcel mencatat peningkatan tonase pengiriman hingga 50%, harapannya 2024 bisa lebih baik terutama dengan adanya COD Ongkir,” pungkasnya.