Yuk cari Tahu Beda Paid Promote dan Endorse!
Bisnis Online Tanpa Modal – Paid promote dan endorse adalah 2 istilah yang pasti tidak asing di telinga para millennial atau gen Z. Apalagi jika kamu aktif di media sosial.
Kedua istilah tersebut merupakan teknik marketing yang sering digunakan di media sosial seperti Instagram, Twitter, maupun TikTok.
Biasanya. paid promote dan endorse dijalankan oleh influencer, baik yang sudah terkenal dan terverifikasi dan memiliki jutaan pengikut. Atau bisa juga dijalankan oleh influencer lokal dengan jumlah pengikut ribuan hingga ratusan ribu.
Secara definisi sendiri, paid promote merupakan promosi berbayar. Dalam istilah bisnis, paid promote bisa diartikan sebagai promosi berbayar menggunakan influencer atau selebritas guna menyampaikan informasi sebuah brand berdasarkan materi yang diberikan.
Sementara, endorse adalah sebuah bentuk iklan menggunakan tokoh atau selebritas terkenal yang mendapatkan pengakuan, kepercayaan, rasa hormat, atau kesadaran tinggi di antara publik.
Apabila pada paid promote pemilik brand memberikan materi promosi, maka pada endorse pemilik brand langsung memberikan produknya kepada influencer yang menjadi endorser.
Berikut ini beberapa perbedaan antara paid promote dan endorse, dikutip dari komerce.id.
1. Mekanisme promosi
Walaupun memiliki tujuan yang sama, yakni mempromosikan sebuah brand, paid promote dan endorse mempunyai perbedaan pada mekanisme promosinya.
Dalam sistem paid promote, influencer akan mengunggah gambar atau video lengkap dengan caption yang sudah dibuat oleh pemilik brand.
Dalam sistem tersebut, pemilik brand akan mengirimkan materi promosi dan membayar tarif yang sudah disepakati. pemilik brand tak perlu mengirimkan produk untuk diulas oleh influencer.
Sementara, pada sistem endorse, mekanisme promosi dilakukan menggunakan produk yang sudah dikirimkan oleh pemilik branf.
Nantinya, produk itu akan dipakai dan diulas oleh endorser sehingga konten akan dibuat langsung oleh endorser dengan menampilkan produk tersebut di dalamnya. Untuk sistem pembayarannya berupa barter produk.
2. Media iklan
Hal yang membedakan berikutnya adalah dari media iklannya. Meskipun sama-sama menggunakan media sosial, kedua hal tersebut mempunyai segmennnya masing-masing.
Paid promote cenderung menggunakan akun publik dengan pengikut yang tinggi. Sementara untuk endorse, biasanya diberikan kepada akun pribadi influencer.
Hal tersebut disebabkan konten endorse melibatkan ulasan langsung dari si pemilik akun. Hal inilah yang menjadi alasan pemilihan endorser harus memiliki personal branding kuat seperti artis, tokoh publik, kreator konten.
3. Harga
Selanjutnya, harga jadi pembeda antara paid promote dan endorse. Di mana sistem pembayaran antara kedua teknik pemasaran tersebut sangat berbeda.
Dalam paid promote, harga sudah ditentukan oleh influencer dan akan dibayar sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat.
Tak hanya itu, pemilik brand atau pengiklan tak mempunyai kewajiban yang lain kecuali memberikan materi promosi berupa gambar atau video.
Kemudian pada sistem endorse, pemilik brand dapat melakukan pembayaran lewat barter produk.
Sebagai pemilik brand , kamu wajib mengirimkan produk untuk diulas sesuai dengan nilai barang yang sudah disepakati. Misalnya saja, jika tarif endorse per postingan sebesar Rp1 juta, maka pengiklan harus mengirimkan produk senilai angka tersebut.
Endorser juga bisa menerima bayaran berupa kombinasi antara uang dan produk sesuai dengan nilai yang sudah disepakati. Untuk harga endorse sendiri biasanya lebih mahal daripada paid promote, sebab endorser akan membuat kontennya sendiri.