Tips Aman Sebelum Belanja Online
Bisnis Online Tanpa Modal – Seperti yang kita tahu, belum lama ini viral di media sosial, dimana salah satu pengguna e-commerce membeli genteng, akan tetapi barangnya tak kunjung diterima.
Melihat hal ini, Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom mengatakan, jika ini merupakan masalah klasik yang memang seringkali dihadapi oleh pengguna layanan belanja online dan perusahaan e-commerce.
“Pengguna layanan e-commerce khawatir ditipu dan menggunakan layanan e-commerce dengan harapan ada pihak ketiga yang bisa menjadi wasit yang baik mengamankan transaksi online yang dilakukannya,” katanya.
Alfons juga mengatakan, dalam hal ini perusahaan e-commerce juga khawatir pembeli atau penjual yang melakukan tindakan penipuan, sehingga mereka membuat sistem serta prosedur untuk mengamankan transaksi. Misalnya saja, ketola suatu transaksi mendapatkan komplain sebelum diselesaikan, dana tidak akan di transfer ke penjual.
Di sisi lain, ketentuan mengenai jangka waktu maksimal juga dibutuhkan sebab jika terlalu lama menahan dana, e-commerce juga akan menerima protes dari penjual.
Penjual juga khawatir apabila menjual barang pada pembeli dan pembelinya melakukan klaim palsu, tentunya mereka ingin posisinya juga terlindung.
Karena hal itulah ada ketentuan keluhan. Dimana apabila kita membeli produk dan tidak menerima produk dengan baik (ada cacat) maka pembeli berhak melakukan aduan kepada platform e-commerce.
Nantinya, aduan ini akan diperiksa dengn cermat dan teliti oleh tim komplain e-commerce, lalu hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar untuk langkah yang akan diambil terkait keluhan atas transaksi tersebut.
Transaksi
Menurut Alfons transaksinya sedikit unik dan secara sistem, transaksi tersebut sudah sukses. Harusnya, pembelian dikirimkan dengan kurir yang terhubung dengan platform, tetapi secara sistem transaksi tersebut dapat dieksekusi penagihannya apabila dokumen pengiriman sudah dikirimkan.
Dalam pakteknya, driver motor biasanya hanya mengirimkan nota, dan barang dikirimkan dengan kendaraan sendiri oleh seller.
“Ini kelihatannya memang penjualnya nakal dan melakukan aksi penipuan dengan tidak mengirimkan barang dan melakukan penagihan. Sebaiknya pembeli segera melaporkan hal ini kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti hal ini. Dengan laporan ini, pihak e-commerce bisa melakukan tindakan lanjutan dan memberikan informasi penjual ini kepada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Alfons Tanujaya juga menyarankan, apanile berbelanja di toko online, alanglah baiknya melihat berapa banyak produk yang terjual dan rating dari penjual.
LAlu, pilihlah penjual yang kamu percayai yang memiliki rating yang bagus. Hindari penjual yang baru atau tidak mempunyai rating yang bagus.
“Jika berbelanja cukup signifikan besar, ada baiknya meluangkan waktu khusus memonitor transaksi tersebut untuk menjaga kemungkinan dana dicairkan meskipun barang belum kita terima. Jadi kita bisa informasikan ke e-commerce bahwa memang belum menerima barang”, tutur Alfons.