Tertinggalnya Regulasi Bisnis Indonesia

Tertinggalnya Regulasi Bisnis Indonesia

Bisnis Online Tanpa Modal — Luhut Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Bank Dunia, Indonesia dinyatakan tertinggal dalam urusan regulasi bisnis.

“Saat ini, berdasarkan laporan World Bank, Indonesia masih tertinggal dalam aspek regulasi kesiapan bisnis dibandingkan Singapura, Vietnam, dan Filipina,” ungkapnya dalam unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan, pada Rabu (26/3).

“Waktu yang dibutuhkan untuk mendaftarkan perusahaan asing, Indonesia mencapai 65 hari dibandingkan dengan standar terbaik dunia yang hanya beberapa hari saja. Proses penyelesaian sengketa bisnis di pengadilan bahkan bisa memakan waktu hingga 150 hari,” jelas Luhut.

Tak hanya itu, dia juga menegaskan 86 persen pelaku usaha merasa bahwa regulasi masih menjadi hambatan utama.

Diakui Luhut, bahwa berbagai hambatan yang ada di Indonesia harus diselesaikan melalui aksi nyata.

Oleh sebab itu, Luhut meminta pada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) agar dapat membantu pemerintah menyusun daftar regulasi yang tumpang tindih, berbelit-belit, serta membebani investor.

Tak sampai di situ, ia menegaskan bahwa semua aspek, mulai dari perizinan dasar hingga masalah sertifikasi harus dibenahi.

“Pemerintah tidak ingin momentum ini terbuang percuma. Kita ingin duduk bersama, mendengar, dan bergerak bersama untuk memperbaiki iklim usaha di Indonesia,” janji Luhut.

“Setelah libur Idulfitri, saya akan langsung melaporkan hasil pertemuan ini kepada Presiden @prabowo untuk mendapatkan arahan lebih lanjut,” imbuhnya.

Bos DEN tersebut sadar apa yang dilakukannya sekarang ini masih dalam tahap awal. Namun, Luhut berkomitmen akan terus mengawal proses deregulasi di tanah air.

Dia juga berjanji apa yang dilakukan pemerintah tak hanya sekadar wacana. Harapannya, gotong royong dengan para pelaku usaha ini dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih terbuka, efisien, dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, DEN telah sepakat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mencari solusi konkret. Luhut menekankan bahwa tak boleh ada lagi kebijakan yang hanya bagus di awal, tapi lemah implementasinya.

“Pendekatan ‘fire and forget’ harus kita tinggalkan. Oleh karena itu, saya ingin memastikan bahwa proses deregulasi kali ini benar-benar berjalan dan menghasilkan perubahan nyata,” pungkasnya.