Skema Dropship pada Bisnis Online, Ini Kelebihan dan Kekurangannya!
Bisnis Online Tanpa Modal – Bisnis online banyak dilakukan masyarakat baik sebagai pekerjaan utama ataupun sebagai pekerjaan sampingan untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
Hal ini dikarenakan bisnis online lebih fleksibel, karena bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, tanpa ada ikatan waktu dan tempat.
Apabila Anda ingin terjun dalam bisnis online namun tidak ingin mengalami kerugian, Anda dapat memilih menjadi dropshipper. Model bisnis online yang satu ini bisa dijalankan dengan tidak banyak membutuhkan modal usaha dan cenderung minim resiko.
Dropship sendiri merupakan sistem bisnis online yang muncul dan berkembang seiring banyaknya penjualan barang lewat internet.
Adanya sistem dropship ini, banyak pihak yang terbantu baik itu supplier, pembeli dan pihak yang melakukan dropship itu sendiri. Dan pihak yang melakukan dropship itu disebut dropshipper.
Dropshipper dan reseller adalah dua hal yang berbeda, akan tetapi banyak yang salah mengartikan jika kedua hal ini merupakan hal serupa.
Dropshipper tidak melakukan stok barang, sedangkan reseller biasanya harus memiliki modal untuk membeli barang tersebut dan kemudian menyetoknya.
Cara Menjadi Dropshipper
Jika Anda ingin menjadi dropshipper, Anda bisa mengikuti cara berikut ini:
- Menentukan produk yang akan dijual,
- Memilih produk yang dapat bertahan lama
- Menjual barang yang tidak banyak varian
- Carilah supplier atau distributor yang terpercaya dalam menawarkan produk dengan kualitas yang baik dengan harga terjangkau
- Pastikan keuntungan dan kontrak antara Dropshipper dengan produsen itu jelas.
Setelah mengetahui bagaimana cara menjadi dropshipper, berikut ini adalah keuntungan dan kekurangan menjadi dropshipper:
Keuntungan Dropshipper
- Dapat dilakukan tanpa modal sedikitpun
- Anda tidak perlu mengemas barang dan mengirimnya
- Bisnis ini minim resiko, sebab tidak perlu stok barang dan tidak ada biaya operasional
- Sistem kerja sama tidak terikat sehingga bisa mengganti supplier secara berkala
- Tidak ada manajemen produk terutama dalam hal produksi hingga quality control
Kekurangan Dropshipper
- Anda tidak bisa memastikan ketersediaan barang
- Margin keuntungan kecil, karena harus dibagi dua dengan supplier
- Nama baik dropshipper sangat tergantung pada kualitas barang dari pemasok
- Kecepatan pengiriman tergantung supplier
- Tidak dapat mengetahui kualitas dan spesifikasi produk.