Simak Tips Promosi Jualan Lewat Platform Digital dari Pakarnya!
Bisnis Online Tanpa Modal – Peningkatan penjualan lewat live streaming di media sosial dan pertumbuhan toko online membuat UMKM semakin menjerit. Hal ini bisa dilihat dari para pedagang Pasar Tanah Abang yang mengatakan jika omzet mereka turun drastis.
Mereka mengaku sudah mencoba untuk berjualan secara online hingga live streaming, akan tetapi penjualan tidak sesuai harapan.
Melihat hal ini, Ketua Umum Asosiasi Digital Marketing Indonesia Dian Martin menyebut, jika kondisi ini terjadi karena banyak UMKM yang tidak terlalu menguasai pengetahuan dan strategi berjualan online. Yang kemudian membuat mereka kalah bersaing dengan penjual yang paham teknik digital marketing.
“Selain berjualan dengan cara live di sosial media, jumlah penjual online di marketplace juga terus bertambah sepanjang 2023. Seperti di Shopee, jumlahnya kini mencapai lebih dari 5 juta. Sedangkan di Tokopedia ada sekitar 11 juta penjual. Yang sangat mengejutkan, pertumbuhan penjual di Tiktok Shop juga sangat signifikan dan mencapai 5,5 juta pada 2023. Produsen juga semakin banyak yang menjual langsung ke konsumen sehingga memotong rantai distribusi yang selama ini melalui UMKM. Ini tantangan bagi mereka yang baru terjun ke online,” kata Dian.
Hal tersebut dia sampaikan ketika menyampaikan keynote speech di acara Retail & E-commerce Summit Asia beberapa waktu lalu.
Dian juga mengatakan, apabila ingin sukses berjualan online, UMKM atau pebisnis lainnya perlu terbuka dengan cara-cara pemasaran baru yang terus berubah.
Apalagi kini ada banyak strategi yang dipakai brand-brand global untuk menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif untuk konsumen atau calon konsumen. Contohnya saja dalam penggunaan virtual and augmented reality (VR/AR) dan artificial intelligence (AI).
“Pebisnis online juga harus mulai memanfaatkan kecanggihan AI yang telah banyak diintegrasikan ke beragam alat digital marketing. Yang paling banyak memang sebagai chatbot dan asisten. Namun, AI bisa jauh lebih dari itu. AI dapat membantu penjual dalam melakukan analisis dan mendapatkan beragam informasi tentang perilaku dan preferensi pelanggan, yang berguna untuk menentukan strategi pemasaran,” jelasnya.
Apalagi, kata Dian, ada banyak strategi digital marketing lain yang bisa dipakai UMKM untuk sukses berjualan secara online.
Seperti, personalisasi untuk membangun hubungan dengan pelanggan, menggunakan jasa influencer, lebih transparan mengenai informasi tentang produk agar konsumen semakin loyal, serta strategi menyebar banyak video-video pendek yang kreatif dan mudah diingat mengenai produk yang dijual.
“Pebisnis yang menggunakan sosial media untuk berjualan juga harus sadar kalau ketertarikan konsumen pada satu produk sangat mudah berubah dalam waktu cepat. Mereka harus terus memperhatikan pergerakan tren produk, seperti produk mana yang hampir trending, sedang trending maupun produk yang sudah ditinggalkan konsumen. Sebenarnya tidak sulit untuk memahaminya, karena kini banyak tersedia aplikasi yang dapat membantu pebisnis untuk memperoleh data-data riset seputar tren produk,” tutur Dian.
Menurut hasil riset Asosiasi Digital Marketing Indonesia, ada beberapa cara untuk tetap mampu bersaing di era kompetitif ini.
Dian merasa memasang iklan tetap disarankan sebab sangat efektif untuk membidik calon pembeli. Akan tetapi masyarakat jugua harus paham memasang iklan juga ada strateginya.
“Jangan sampai uang habis untuk pasang iklan, tapi tidak mendongkrak penjualan,” saran Dian.
Bukan hanya itu, UMKM juga bisa melakukan afiliasi. Yang mana menurutnya, strategi ini masih kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh para pebisnis. Sebab mereka tidak tahu bagaimana cara mencari para afiliator atau reseller yang tepat untuk produk mereka.
“Masalah yang sering terjadi, adalah bagaimana membuat bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara pebisnis dan reseller,” pungkasnya.