Kesuksesan UMKM Berjualan Lewat E-commerce

Kesuksesan UMKM Berjualan Lewat E-commerce

Bisnis Online Tanpa Modal –  Supaya usaha berkembang dan penjualannya meningkat, pelaku usaha lokal wajib beradaptasi dengan menerapkan strategi-strategi supaya penjualan terus laris manis.

Mereka bisa  memanfaatkan platform online untuk berjualan dan mengikuti kegiatan bazar. Sebab hal ini bisa untuk meningkatkan awareness dan menambah jumlah pelanggan.

Category Development Senior Lead Tokopedia Sherine Pranata menuturkan, Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif guna mendukung pengembangan usaha bagi lebih dari 21 juta penjual. Yang mana termasuk bagi pelaku usaha lokal makanan dan minuman.

“Kami terus menggencarkan kampanye online Beli Lokal untuk mengusung brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Kampanye Beli Lokal bisa ditemukan baik di aplikasi/situs Tokopedia maupun Shop | Tokopedia di dalam aplikasi TikTok,” tutur Sherine, dikutip dari Momsmoney.

Bukan hanya itu, Sherine juga menjelaskan, bahwa Tokopedia rutin melibatkan pelaku usaha lokal lainnya untuk membagikan tips berjualan sukses secara online.

Tokopedia dan TikTok lewat Shop | Tokopedia saat ini menggandeng pelaku usaha makanan dan minuman Sakha Coffee dan Grandville Food untuk berbagi tips sukses saat mengikuti bazar offline.

Sakha Coffee

Tiap bulan Sakha Coffee  berhasil memasarkan 2,5 ton biji kopi lokal melalui Tokopedia. Teuku Andi mendirikan Sakha Coffee tahun 2018 dengan memanfaatkan biji kopi dari Gayo (Aceh).

Akan tetapi, kini Sakha Coffee sudah menggandeng para petani kopi lokal dari berbagai wilayah di Indonesia. Contohnya seperti Pengalengan (Jawa Barat), Temanggung (Jawa Tengah), Ijen (Jawa Timur), sampai Kintamani (Bali).

Awalnya hanya sebuah coffee shop, kini Sakha Coffee juga ikut menyuplai biji kopi ke banyak coffee shop lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.

Sejak 2020, Sakha Coffee juga memanfaatkan platform digital Tokopedia dan Shop | Tokopedia di dalam aplikasi TikTok untuk meningkatkan awareness pada  brand dan menambah jumlah pelanggan.

Head Creative and Business Development Sakha Coffee Ghazy Muhammad mengungkapkan, dari total omzet penjualan kami, Tokopedia berkontribusi hingga 85%.

Tak hanya berjualan online, Sakha Coffee juga rutin ikut berbagai bazar offline yang bertema kopi untuk meningkatkan awareness usahanya serta menjangkau pelanggan baru.

“Setelah kegiatan bazar selesai, kami mengarahkan pembeli untuk berbelanja online di Tokopedia dan Shop | Tokopedia. Bagi kami, tujuan bazar adalah meningkatkan awareness, sedangkan pembelian tetap dilakukan secara online,” ungkap Ghazy.

Grandville

Selain Sakha Coffee, makanan sehat dari Grandville juga mampu kembangkan bisnis abon bebas pengawet dan pewarna buatan.

Grandville Food ini sendiri lahir dari kesadaran akan permasalahan yang dihadapi sebagian besar millennials moms saat anaknya mengalami fase GTM (gerakan tutup mulut) atau sulit makan.

Tantangan ini kemudian jadi peluang bagi William Arifin tahun 2018 lalu. Di mana dia menciptakan produk abon sapi dan abon ayam dan berbagai jenis makanan renyah lainnya menggunakan kandungan yang dibutuhkan anak-anak, termasuk protein hewani, serat dan sayuran.

Produk Grandville Food ini tidak menggunakan MSG, bahan pengawet serta pewarna buatan.

Grandville Food, dalam mengembangkan usahanya memberdayakan produsen lokal, rumah potong hewan (RPH), untuk mendapatkan daging sapi dan ayam segar dan nelayan lokal untuk bahan baku ikan.

Para petani dan nelayan ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Sidoarjo, Banyuwangi, Pasuruan dan Ponorogo.

William mengatakan, Tokopedia dan Shop | Tokopedia di dalam aplikasi TikTok jadi platform utama untuk berjualan online dan mempromosikan produk.

Grandville Food sudah mengikuti berbagai kampanye dan fitur di Tokopedia, seperti TopAds, Flash Sale, Tokopedia NYAM!, dan Beli Lokal. Yang mana terbukti meningkatkan penjualan hingga hampir 1,5 kali lipat dibanding sebelum mengikuti kampanye.