Jarang Disadari, 4 Kesalahan Ini Buat Bisnis Online Kurang Laku
Bisnis Online Tanpa Modal – Banyak orang memutuskan untuk membuka bisnis online di masa pandemi seperti sekarang ini. Bunda. Bisnis online pun seketika menjadi suatu tren baru di masyarakat, sebab modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Perlu diketahui jika bisnis online yang dijalankan pun beragam. Mulai dari bisnis tanaman hias, makanan, pakaian, sampai kebutuhan bayi.
Menurut Putri Mandarina, seorang Financial Planner, sebelum membuka bisnis online, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dulu, seperti tipe bisnis yang seperti apa yang nantinya akan dijalankan.
“Kalau kita mau jualan online, kita harus cek, nih, tipe bisnisnya apa. Apakah bisnisnya itu digital based atau bisnis yang sebenarnya offline yang di-online-kan,” jelasnya.
Walau terlihat mudah, pada kenyataannya ada beberapa kesalahan yang bisa menyebabkan bisnis online yang kita buka tidak berkembang. Misalnya tidak ada pemisah antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis.
“Ketika kita menjalankan bisnis, kita harus memisahkan keuangan bisnis dan personal. Jadi kita memang anggap dia sebagai bisnis. Kita jangan ambil untuk kebutuhan misalnya belanja di pasar atau untuk shopping, itu jangan diambil,” ujarnya.
“Kecuali dengan perhitungan yang jelas, kita catat kalau memang kita berhutang ke bisnis kita,” imbuhnya.
Kesalahan bisnis online yang membuat dagangan susah laku
Selain adanya kesalahan umum dalam berbisnis, Putri juga mengatakan ada beberapa kesalahan yang juga dapat membuat dagangan atau produk menjadi kurang laku. Berikut ini adalah beberapa penjelasannya.
1. Dipasarkan saat barang ada
Sangat penting melakukan strategi pemasaran dalam bisnis online. Putri juga menilai, ada baiknya barang yang akan di perdagangkan sudah mulai dipasarkan sebelum peluncuran. Hal ini dilakukan untuk dapat menarik minat pelanggan.
“Untuk yang ingin membuka suatu bisnis, bisa melakukan marketing sebelum barangnya ada,” jelasnya.
2. Tidak menjelaskan detail produk
Menjelaskan detail dari produk yang dijual harus dilakukan, mulai dari proses produksi, pemilihan nama, hingga alasan membuat merek tentu, dapat menarik perhatian pembeli. Semua ini bisa membuat produk yang akan kita jual jadi lebih banyak dicari orang.
“Misalnya mau produksi skincare itu di masa produksi, masa tunggu mengurus perizinan, itu kita sudah bisa melakukan marketing. Jadi kita bisa ceritakan proses produksinya, kenapa brand-nya itu berdiri. Cerita si owner dengan brand ini beberapa tahun terakhir memang jadi tren,” terang Putri.
“Karena pembeli itu merasa lebih dekat sama brand-nya dan tahu cerita di baliknya apa,” sambungnya.
3. Tidak fokus
Semua jenis bisnis mempunyai strategi yang berbeda-beda dalam penjualanya. Walau demikian , Putri mengatakan, jika kita harus fokus pada bisnis yang kita jalani bahkan dalam urusan keuangan.
“Kita bisa melakukan fokus pada bisnis, mempertimbangkan budget juga, jangan sampai habis di tengah jalan,” ujar Putri.
4. Bisnis tidak dijalankan sesuai minat
Apapun jenis bisnis yang kita jalani, pasti akan berkembang jika bisnis yang kita lakukan adalah sesuatu hal yang kita suka. Hal inilah yang menjadi hal dasar yang perlu diperhatikan sejak awal berbisnis.
“Intinya, lakukan apa yang Bunda suka. Kalau kita mengerjakan itu secara happy, apapun hasilnya pasti akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Jadi kita enggak terlalu stres,” jelas Putri.