Harga Beras Naik, Pemerintah Gencarkan Operasi Pasar SPHP
Bisnis Online Tanpa Modal — Kenaikan harga beras di sejumlah wilayah Indonesia kembali terjadi. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa penyebab utamanya adalah belum masuknya masa panen raya dan terhambatnya distribusi.
Menurut Zulhas, musim panen raya berikutnya baru akan berlangsung pada bulan Agustus. Saat ini, pasokan dari petani masih terbatas karena panen sebelumnya telah usai.
“Kalau ada panen raya seperti kemarin Maret dan April, harga bisa turun. Tapi sekarang belum masuk musim itu lagi. Panen raya berikutnya baru mulai Agustus,” jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/7).
1,3 Juta Ton Beras SPHP Dilepas ke Pasar
Untuk meredam kenaikan harga, pemerintah melalui Perum Bulog sudah menyalurkan 1,3 juta ton beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sejak awal tahun. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk operasi pasar agar harga kembali stabil, terutama di daerah yang mengalami lonjakan harga.
“Kami lakukan operasi pasar di berbagai daerah yang harganya naik. Total sudah 1,3 juta ton beras SPHP yang digelontorkan,” kata Zulhas.
Beras SPHP tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp62.500 per kemasan 5 kilogram, atau sekitar Rp12.500 per kilogram, yang dinilai masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional.
Harga ini juga memperhitungkan tambahan biaya distribusi, terutama untuk wilayah timur Indonesia.
Kenaikan Harga Beras Jadi Penyumbang Inflasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada minggu kedua Juli 2025, harga beras mengalami kenaikan di 178 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal ini menjadikan beras sebagai penyumbang utama inflasi nasional bulan ini.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa kenaikan paling mencolok terjadi di zona 1 dan zona 2, sementara zona 3 justru mengalami penurunan tipis.
Rincian Kenaikan Harga per Zona:
- Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, Sulawesi):
Harga naik 1,52% menjadi Rp14.427/kg, masih dalam rentang HET nasional Rp12.500–Rp14.900/kg. - Zona 2 (Aceh, Sumut, Riau, Kalimantan, NTT):
Harga naik 0,90% menjadi Rp15.431/kg, sedikit di atas HET zona ini yaitu Rp15.400/kg. - Zona 3 (Maluku dan Papua):
Harga turun 0,03% menjadi Rp19.791/kg, namun tetap jauh di atas HET sebesar Rp16.800/kg.
Pemerintah Harap Operasi Pasar Tekan Harga
Zulhas berharap operasi pasar dengan beras SPHP mampu menekan lonjakan harga yang kini terjadi secara tidak merata di berbagai daerah. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menegaskan bahwa pasokan tetap aman hingga panen raya selanjutnya.
