Brand Lelet Cangkir Jateng Berikan 4 Rahasia Sukses Berbisnis Kopi Kemasan

Brand Lelet Cangkir Jateng Berikan 4 Rahasia Sukses Berbisnis Kopi Kemasan

Bisnis Online Tanpa Modal – Vera Damayanti adalah seorang pebisnis kopi dengan brand Kopi Lelet Cangkir. Awalnya, bisnis tersebut  dirintis oleh ayahnya yang bernama Ihksan Harianto, semenjak tahun 1982.

Sebagai informasi, Vera merupakan seorang pegawai di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YPPI, Rembang, Jawa Tengah selama 15 tahun.

Akan tetapi, dia memutuskan berhenti bekerja di tahun 2015, sebab mendapat amanah ayahnya untuk meneruskan usaha kopi tersebut.

“Dulu nama brand kita itu Kopi Cangkir. Akan tetapi, karena tidak bisa didaftarkan di Dirjen HAKI, jadi kita ajukan kembali dengan nama brand baru yaitu Kopi Lelet Cangkir,” jelas Vera Damayanti.

Vera mengungkapkan, pada tahun 1982, ayahnya menjual mobil seharga Rp 5 juta untuk membeli mesin, bahan, serta  peralatan dalam memulai usaha kopi kemasan. Usai 40 tahun, bisnis tersebut masih bertahan.

Sebagai generasi penerus, Vera Damayanti pun memberikan 4 rahasia sukses pada para wirausahawan yang ingin memulai bisnis kopi kemasan. Lalu, apa saja itu?

1. Konsisten dan Istiqomah

Istiqomah adalah sebuah sikap teguh seseorang pada suatu pendirian dan selalu konsisten. Oleh sebab itu konsistensi ini sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Ini seperti yang dilakukan Vera Damayanti dalam menjalankan usaha ayahnya.

Salah satu implementasi dari konsisten yang bisa dilakukan sebagai pelaku usaha yaitu konsisten dalam mengolah bahan baku, produk, kemasan, guna menjaga kepercayaan konsumen.

2. Kejujuran

Bukan hanya konsisten dan istiqomah, Vera juga memberikan rahasia sukses lainnya yakni berjualan secara jujur untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.

“Kami menjaga kepercayaan konsumen dengan kejujuran. Walaupun mungkin di beberapa kesempatan kita pernah membuat kesalahan seperti nota, kembalian, dan sebagainya. Tapi karena kita suka jujur ke mereka jadi konsumen kita cukup percaya sama kita dan bahkan mereka juga selalu ngomong kesalahan kita,” ujar Vera.

3. Tidak Menjiplak

Sebagian pelaku usaha ada yang menginginkan cara singkat dan cepat supaya usahanya dapat dikenal di kalangan masyarakat, yakni menjiplak atau meniru brand lain yang sudah besar.

Vera sendiri pernah jadi korban dari penjiplakan ini, di mana saat itu produknya ditiru dan dijiplak oleh pelaku usaha lain.

“Mereka meniru atau menjiplak brand kami tapi dengan harga yang jauh lebih murah namun dengan kualitas yang jauh berbeda. Hal itu merusak brand kita. Sampai saat ini, kita belum tahu siapa yang melakukan itu,” ungkap Vera.

Hal ini tentu saja sangat dilarang dalam dunia bisnis, sebab menjiplak atau meniru tidak hanya melanggar etika namun juga melanggar peraturan dan dapat dijatuhi hukum pidana.

4. Mendengarkan Keluh Kesah Konsumen

Kemudian, rahasia terakhir yang dibagikan oleh Vera yakni, sebagai pelaku bisnis, kamu harus sering mendengarkan keluh kesah dari konsumenmu.

Hal ini bisa kamu jadikan sebagai bahan introspeksi dirimu dan usahamu sehingga bisnismu akan jadi lebih baik kedepannya.