8 Inovasi Bisnis yang Dicari Saat Masa Pandemi Covid-19
Bisnis online tanpa modal – Banyak sektor ekonomi dan bisnis hancur akibat pandemi virus Covid-19 yang terjadi sekarang ini. Namun dibalik semua pandemi virus Covid-19 yang terjadi sekarang ini, banyak entrepreneur yang melihati banyak peluang untuk dikembangkan.
Berbagai macam inovasi dikembangkan sehingga bisnis yang sedang dijalankan tetap bisa bertahan di tengah krisis Covid-19 ini. Ada sedikitnya 50 inovasi yang dilakukan perusahaan atau pebisnis untuk bertahan bahkan menyalip para pesaingnya di tengah krisis yang terjadi.
Berikut ini adalah beberapa ide inovasi sederhana yang bisa diikuti oleh para pelaku usaha kecil dan menengah,
1. Kopi Se-liter
Konsumsi produk kuliner rumahan family-size meingkat karena banyak orang yang masih stay at home. Moment ini dimanfaatkan oleh banyak coffee shop untuk membuat produk kopi yang dapat dinikmati di rumah bersama keluarga. Beberapa coffee shop seperti Kopi Tuku, Kopi Toko Djawa dan Bahagia Kopi mengeluarkan varian “Kopi Seliter” untuk segmen konsumen yang ingin menikmati kopi di rumah.
2. Travel Logistics
Karena pemberlakuan kebijakan PSBB banyak perusahaan travel yang tidak dapat bekerja secara maksimal. Beberapa perusahaan seperti Daytrans, Big Bird dan Cititrans harus melakukan inovasi agar tidak gulung tikar. Mereka beralih fungsi dari yang mulanya mengantar penumpang, kini mereka mengantarkan barang. Layanan pengiriman paket, same-day delivery dan jemput paket menjadi unggulan untuk masa PSBB ini. Travel Logistics adalah strategi yang baik untuk menciptakan revenue stream di tengah pandemi virus Covid-19 sekarang ini.
3. Home Leisure Wear
Dampak lain adanya PBSS adalah banyak orang yang jarang pergi ke mall. Dimana mengakibatkan produk fashion kian turun karena banyak orang yang tidak keluar rumah. Namun beberapa brand fashion tak kehilangan akal untuk tetap menjual produk mereka. Para brand tersebut mendorong tren “homeleisure wear”, walaupun di rumah tapi pakaian tetap fashionable karena bisa dipamerkan via Instagram.
Brand global H&M misalnya, membesut campaign #AtHomeWithHM mempromosikan produk fashion pajama & loose style. Ketika hashtag #OnePajamaForTheWholeCNY booming viral saat tahun baru Cina, Dodococo brand fesyen, menggelar campaign #WorkFromHome dan #PajamaChallenge.
4. On – Demand Cleaning Service
Banyak sekali permintaan terhadap produk/layanan kesehatan yang meningkat pesat. Ini merupakan peluang bagi sektor perhotelan dengan melakukan utilisasi aset yang mereka miliki yaitu kompetensi di bidang housekeeping khususnya cleaning services. Seperti Hotel Teraskita (by Dafam) dan Hotel Ambhara, mereka meluncurkan layanan “on-demand cleaning service” dengan label kebersihan prima “berkelas hotel” ke rumah-rumah.
5. Work From Hotel
Staycation akan menjadi new normal pasca Covid-19. Karena itu hotel seperti The Trans di Bandung menawarkan paket staycation dengan konsep “Pay Now, Save More“, bayar sekarang untuk menginap 3 bulan ke depan setelah Covid-19 lewat, dengan diskon yang sangat menarik. Tidak hanya di Bandung, hotel-hotel di Bali juga menawarkan paket “Work from Hotel” dengan bargain price yang tak bisa ditolak konsumen. Sementara aplikasi penyewaan properti Travlio menawarkan “Work from Apartment“.
6. Frozen Food
Produk frozen food semakin laris dan meningkat permintaanya di kala banyak orang tak bisa berpergian ke luar rumah. Apalagi untuk ibu – ibu milenial memang tidak pandai dalam memasak. Mereka lebih senang untuk memasak uang mudah – mudah saja.. Kondisi ini dimanfaatkan Es teler 77 dan Hokben untuk mengeluarkan varian produk frozen dan “ready to eat” untuk mengantisipasi pelanggan dine-in yang terus merosot.
7. Beauty On-Demand
Untuk para wanita yang terbiasa untuk melakukan perawatan setiap bulan, pasti sangat kesulitan karena sulit untuk pergi ke klinik kecantikan. Beberapa klinik kecantikan melakukan strategi jemput bola dengan menyambangi pelanggan. Salah satunya adalah ERHA yang meluncurkan beberapa layanan mulai dari drive-thru treatment dimana konsumen bisa melakukan suntik vitamin C di mobil, virtual consultation, hingga membeli produk mereka secara online dan dikirim ke rumah.
8. Restaurant Experience
Dampak pandemi Covid-19 ini juga membuat resto & kafe kehilangan konsumen yang dine-in.Oleh karena itu mereka berinovasi dengan menghadirkan “resto experience” di rumah konsumen. Beberapa resto seperti Raa Cha dan Shabu Jin menghadirkan layanan home delivery “BBQ at home”. Mulai dari bahan makanan, condiment, sampai alat masak dan piringnya semua disediakan dan dikirim ke rumah.