5 Tips Memulai Bisnis Barang Preloved

5 Tips Memulai Bisnis Barang Preloved

Bisnis Online Tanpa Modal – Salah satu bisnis yang sedang ditekuni oleh banyak anak muda beberapa waktu terakhir ini adalah preloved clothes atau baju-baju pernah pakai (baju second).

Bisnis preloved sebenarnya tidak hanya menjual baju bekas saja, namun juga menjual barang lain yang masih memiliki nilai harga.

Apabila kamu memiliki barang yang masih layak pakai namun sudah tidak digunakan lagi, maka bisnis ini bisa menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Apa itu bisnis preloved?

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bisnis preloved adalah bisnis yang menjual barang-barang fashion, aksesori, atau benda bernilai lainnya yang sudah pernah kamu pakai.

Walaupun terbilang bekas, tapi kamu tak bisa sembarangan menjual barang preloved. Ini karena bisnis preloved  hanya menjual barang bekas yang masih bagus, layak pakai dan menarik minat konsumen.

Bisnis preloved sendiri kebanyakan dilakukan orang Indonesia dengan menjual barang bermerek yang berasal dari luar negeri.

Tapi ada juga orang yang menjual barang-barang milik sendiri untuk tujuan hidup minimalis.

Jika kamu ingin memulai bisnis preloved, berikut ini adalah 5 langkah memulai bisnis preloved:

1. Mencari dan mengumpulkan barang bekas

Langkah yang harus kamu lakukan pertama kali adalah mengumpulkan barang yang sudah tidak lagi kamu gunakan. Contohnya saja seperti baju, sepatu, aksesori, peralatan dapur, barang-barang elektronik, atau yang lainnya.

Apabila sudah terkumpul, kamu harus memeriksa barang mana yang masih layak dan mempunyai harga jual jika akan ditawarkan ke calon konsumen.

2. Cuci dan siapkan barang untuk dijual

Yang kedua, setelah menyeleksi baju dan sepatu yang masih bagus dan layak jual, cuci terlebih dulu hingga bersih dan setrika bila perlu.

Lalu untuk barang lain, kamu bisa mengelap atau mengecek kelayakan perangkatnya. Apabila itu barang elektronik, kamu harus memastikan barang tersebut masih bisa beroperasi dengan baik selagi kamu bersihkan.

3. Foto barang dan tentukan harga

Kemudian langkah ketiga adalah proses yang cukup membutuhkan waktu lama, terutama dalam hal menentukan harga. Ketika kamu memotret satu persatu barang, kamu tentukanlah berapa harga barang  yang akan kamu jual.

Dalam menentukan harga, kamu bisa mempertimbangkan dari harga beli barang tersebut di masa lalu. Dari harga tersebut, kamu bisa menjual setengah harga atau menentukan harga baru sesuai dengan kondisi barang.

Dalam memfoto produk, usahakan untuk mengambil gambar dari masing-masing barang di beberapa angle.

4. Menentukan platform untuk menjualnya

Langkah berikutnya, kamu harus menentukan di mana kamu kan menjual barang preloved tersebut, apakah e-commerce atau media sosial.

Jika ingin barang preloved kamu cepat terjual, kamu bisa menjual di kedua jenis platform. Namun tetap, kamu perlu memilih e-commerce dan media sosial mana yang tepat.

Jika menjualnya di media sosial, pastikan kamu memilih di akun di mana kamu sudah punya banyak pengikut.

5. Mulailah promosi

Apabila semuanya sudah siap, segeralah mengunggah foto-foto barang preloved yang akan kamu jual dan mulailah promosi. Promosikan dengan jujur bahwa yang kamu jual adalah barang pernah pakai namun masih bagus secara mendetail.

Kamu juga harus menuliskan harga dan perlihatkan kondisi asli barang dari beberapa sudut. Hal ini dibutuhkan supaya calon konsumen bisa mengeceknya.