5 Cara Agar Bisnis Dropship Berkembang
Bisnis Online Tanpa Modal – Dropship adalah salah satu jenis bisnis yang berpotensi memberikan penghasilan setiap hari. Bisnis ini juga cukup mudah dilakukan bagi kamu yang baru memulai untuk berbisnis.
Dropship sendiri memiliki definisi, bisnis dengan cara menjual produk orang lain. Dimana bisnis ini tidak mengharuskan kamu memiliki stok barang untuk dijual.
Dalam bisnis ini, kamu cukup mempromosikan barang atau jasa. Nantinya, setiap transaksi yang berhasil terjual, kamu akan mendapatkan komisi. Dropship merupakan bisnis yang mudah sebab tak mewajibkan kamu memiliki toko offline.
Yang kamu butuhkan hanyalah koneksi internet yang stabil dan juga kemampuan mumpuni dalam hal marketing atau memasarkan produk di dunia maya.
Michael Williams, CEO Qasir, menilai bahwa dropship adalah salah satu bisnis yang memiliki banyak potensi saat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.
Akan tetapi, Michael mengungkapkan, pada siapapun yang menjalankannya perlu meraih kepercayaan dari masyarakat.
“Jenis usaha dropship ini terbukti sangat potensial, tetapi tetap ada faktor-faktor yang harus diperhatikan agar usaha kamu berkualitas dan dipercaya oleh supplier dan buyer,” kata dia.
Michael pun memberikan lima cara bagi para dropshipper untuk mengembangkan bisnis dropship-nya.
1. Pilih supplier yang terpercaya
Yang harus dilakukan pertama kali agar bisnis dropship bisa berkembang adalah memilih supplier yang dapat dipercaya.
Michael mengatakan, jika hal ini sangat krusial, sebab seluruh barang datangnya dari supplier tersebut.
Oleh karena itu, seorang dropshipper harus pandai dalam menentukan mana supplier yang bisa dipercaya atau tidak.
“Kemampuan menyaring dan menentukan kualitas suatu produk jadi skill mutlak yang harus dimiliki dropshipper. Memang mengasah kemampuan ini membutuhkan jam terbang tinggi. Namun, komunitas dropshipper yang saat ini sudah banyak akan sering membagikan tips-tipsnya kepada anggota barunya,” terang Michael.
2. Mengetahui jumlah stok barang dan harga terkini
Walaupun sebagai dropshipper kamu tidak memiliki stok barang, namun wajib bagi kamu untuk mengetahui jumlah stok barang yang ada dan harga terbarunya.
Dengan mengetahui stok barang dan harga terkini, konsumen akan percaya bahwa kamu adalah media yang tepat untuk bertransaksi.
“Tidak salah kalau kamu tertarik mendapat margin yang besar, namun perlu diketahui persaingan harga di e-commerce sangat ketat,” katanya.
3. Personalisasikan barang sesuai dengan kepribadian diri sendiri
Satu hal yang sering membuat dropshipper satu dan lainnya sama adalah dalam menggunakan foto barang. Hal ini terjadi karena banyak dropshipper yang memakai foto barang yang sudah dibuat dan diberikan oleh supplier.
“Meskipun biasanya foto produk sudah disediakan oleh supplier, penting untuk dropshipper mempersonalisasikan barang yang dijual,” jelas Michael.
Foto barang yang berbeda dengan dropshipper lainnya akan memungkinkan kamu menarik minat para pembeli.
4. Selalu melakukan pencatatan transaksi
Supaya bisnis dropship kamu lebih berkembang, kamu harus selalu melakukan pencatatan transaksi. Sebab, sangat pentingnya bagi seorang dropshipper melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang dilakukan.
“Kalau tidak dicatat, pelaku usaha tidak akan tahu bahwa mereka bertambah besar, karena yang dijual bukan barang sendiri,” ujar Michael.
5. Fokus pada pembuatan konten dan komunitas konsumen
Tidak hanya fokus pada stok barang, Michael mengatakan, jika seorang dropshipper juga harus bisa lebih fokus pada pembuatan konten dan komunitas konsumen. Sebab, dua hal tersebut adalah unique selling proposition yang harus dimiliki oleh seorang dropshipper.
Pembuatan konten di media sosial sangat erat dengan penciptaan brand image yang kamu jual. Semua itu pun dapat kamu dapatkan lewat komunitas.
“Dengan adanya komunitas, seorang dropshipper bisa mengetahui dengan jelas apa yang menjadi perhatian konsumen yang berkaitan dengan produk dan layanannya,” terang Michael.
Menurut Michael, dropship merupakan bisnis yang menjanjikan bagi para pemula.
“Jika ingin survive, naikkan unique selling proposition dengan tips di atas. Ketika merasa modal sudah cukup, kamu bisa mempertimbangkan untuk jadi reseller atau bahkan distributor dengan pengalaman menjadi dropshipper tadi,” ucap dia.