Pengaruh Influencer dalam Bisnis Online
Bisnis Online Tanpa Modal – Saat ini perkembangan teknologi digital semakin maju pesat sampai menyebar ke berbagai aspek kehidupan masyarakat, misalnya berkomunikasi, belajar, bekerja, dan berbisnis.
Secara umum, masyarakat cenderung lebih menginginkan hal-hal yang praktis dan instan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kehadiran banyak platform jual beli online kini sudah menjadi pilihan efisien bagi masyarakat. Bahkan, berdasar data We Are Social dan Hootsuit mengatakan sekitar 90% pengguna internet di Indonesia pernah melakukan transaksi belanja online.
Seperti yang kita tahu, bisnis menjadi salah satu sektor yang mampunyai peluang dan kesempatan besar dalam memanfaatkan platform digital sebagai sarana untuk menjangkau pasar global.
Banyak kalangan masyarakat juga mulai tertarik dan merintis usahanya sendiri, seperti para influencer.
Situs databoks mengungkapkan jumlah wirausaha pemula selama dekade terakhir (Februari 2013 – Agustus 2023) mengalami peningkatan sekitar 12,6 juta orang atau tumbuh menjadi 31,8%.
Peran Influencer dalam Bisnis Online
Influencer sendiri adalah seseorang atau figur dalam media sosial yang mempunyai jumlah pengikut yang banyak atau signifikan, dan apapun yang mereka sampaikan bisa mempengaruhi perilaku dari pengikutnya.
Influencer juga bisa diartikan sebagai pihak ketiga yang secara signifikan membentuk keputusan pembelian pelanggan, namun mungkin pernah ikut bertanggung jawab untuk itu (Brown & Hayes, 2008).
Bukan hanya itu, Veirman, Cauberghe dan Hudders (2017) mengatakan kehadiran eWOM (electronic word of mouth) pada media sosial sudah menciptakan istilah influencer media sosial.
Biasanya, brand atau perusahaan menyimpulkan, bekerja dengan influencer bisa memberikan manfaat yang berdampak jangka panjang dan berpotensi pertumbuhan viral.
Media sosial pun jadi platform digital yang mewadahi dan memfasilitasi penggunanya untuk saling interaksi, contohnya saja dalam membagikan konten berupa tulisan, foto, dan video.
Adanya inovasi media sosial memudahkan banyak orang untuk berinteraksi, memperluas jaringan, menjalin kerja sama, dan penyebaran informasi yang dapat diterima siapa saja, di mana saja, dan kapan saja secara cepat.
Influencer sendiri dalam konteks bisnis, mempunyai peran yang bisa mengajak, mempromosikan, sampai mendorong sebuah produk untuk menarik minat masyarakat.
Bukan hanya itu, peran influencer biasanya dimulai dari menjadi brand ambassador, paid promote, hingga endorse.
Lewat sejumlah konten yang dibuat oleh influencer, memungkinkan konsumen atau masyarakat menderima informasi secara cepat, mudah, dan detail.
Sementara menurut Rossiter, Percy dan Bergkvist (2018) mengatakan, untuk mengukur influencer marketing bisa dilakukan dengan empat indikator, yakni popularitas (visibility), kredibilitas (credibility), daya tarik (attractiveness), kekuatan (power).
Popularitas sendiri merujuk pada seberapa populer seorang figur (influencer) yang berperan dalam mempromosikan produk tersebut.
Kredibilitas juga termasuk dalam persepsi di mana pemakaian influencer sebagai tempat promosi akan mendapat banyak perhatian, sehingga kredibilitas figur tersebut tidak layak maka iklan kurang menarik perhatian.
Dengan demikian, adanya influencer dalam bisnis akan membantu membangun strategi pemasaran serta kepercayaan minat beli konsumen.
Sebagai informasi, biasanya Influencer berasal dari berbagai kalangan seperti selebgram, artis, youtuber, hingga blogger.