Pandemi Membuat Pelaku Bisnis Showbiz Banting Setir Jualan Ikan dan Sayur
BIisnis Online Tanpa Modal – Pandemi virus Covid-19 membuat banyak perencanaan ke depan menjadi sulit, termasuk dalam mengambil keputusan untuk berpindah pekerjaan atau karier.
Para ahli strategi karier mengatakan, untuk mengubah haluan industri selama masa pandemi ini sangat mungkin terjadi jika orang ingin terus bergerak dan bertahan di tengah guncangan ketidakpastian.
Tidak sedikit orang yang mengubah karier dan pekerjaannya karena pandemi Covid-19 ini. Salah satunya adalah Muhammad Risqi, pendiri “Tsukiji Mart” yang berlokasi di Jalan Jagakarsa 18 A-B, Jakarta Selatan.
Tsukiji Mart adalah bisnis yang baru dirintisnya. Tsukiji merupakan tempat untuk berbelanja ikan segar dengan konsep modern yang mirip seperti Tsukiji Fish Market yang ada di Jepang.
Melansir dari siaran pers, Muhammad Risqi, pria berusia 37 tahun dan akrab dipanggil ‘Baba’ ini harus mengubah pekerjaannya. Yang awalnya dia memiliki bisnis showbiz, yang selalu aktif mengadakan acara musik berskala besar di ibu kota, menjadi penjual ikan dan sayuran segar.
Menjual bahan pokok adalah bisnis yang dipilih oleh Risqi, hal ini dikarenakan banyak pegawainya yang sudah dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
Pria yang memiliki dua anak tersebut kini disibukkan dengan berjualan ikan, sayur dan buah-buahan.
Dia harus mengejar target pesanan pelanggan yang menumpuk setiap pekannya. Selain itu, dia juga harus membuat stok barang karena barang yang mereka jual akan habis dalam waktu singkat
Risqi mengungkapkan bisa meraup omzet hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya. Walaupun begitu, usaha ini tidak didapatkan Risqi secara instan.
Risqi harus berjuang untuk membangun usaha ini sejak Februari 2020, saat ada pengumuman dari pemerintah bahwa virus corona telah mewabah di Indonesia.
Pada masa awal pandemi, Risqi merasa harus melakukan suatu perubahan besar karena semua perhelatan acara musik terbentur kebijakan pemerintah akan pembatasan sosial berskala besar yang berlangsung hingga saat ini pada fase transisi.
Kondisi seperti ini juga pernah melanda Thailand, ketika Thailand mengalami krisis dimana para banker membuka warung makan dipinggir jalan.
Pada situasi normal, justru usaha baru ini menambah keuntungan karena memberikan arus pendapatan baru untuk mereka yang industrinya terdisrupsi.
“Diharapkan tahun depan kondisi sudah kembali normal,” ujar Risqi.
Tidak hanya memberikan tantangan, pandemi ini juga memberikan ilmu baru bagi Risqi yang sebelumnya tidak familiar dengan kebutuhan dapur, apalagi untuk mengenal macam-macam jenis ikan dan sayur mayur.
Bertepatan dengan Hari Ikan Nasional yang akan jatuh pada 21 November, Tsukiji Mart akan memberikan promo belanja dengan diskon 21% untuk semua produk ikan.
Hal ini diharapan agar angka jumlah konsumsi ikan masyarakat Indonesia meningkat serta mendukung kualitas kecerdasan dan melahirkan generasi baru yang dapat bersaing di lingkungan yang kompetitif.