Dipahami 3 Hal Ini Untuk Terapkan Affiliate Marketing dalam Bisnis Online
Bisnis Online Tanpa Modal – Seperti yang diketahui, Affiliate marketing menjadi salah satu strategi yang kini banyak dilakukan di Indonesia. Selain itu, affiliate marketing bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan visibilitas secara online dan mengembangkan basis pelanggan.
Melansir dari hasil survei Suara UKM Negeri vol. 5 terkait fenomena affiliate marketing yang Ninja Xpress rilis, total 73% orang berbelanja di affiliate marketing, sebab mereka tertarik dengan produk yang dipromosikan oleh afiliasi.
Apabila melihat strategi affiliate marketing yang semakin populer, Nurdin Hoerrudin, digital marketing expert, bersama Ninja Xpress membagikan 3 hal penting seputar affiliate marketing serta bagaimana cara kerjanya sehingga cocok untuk diterapkan dalam bisnis online seperti UMKM.
“Dengan strategi affiliate marketing ini, diharapkan dapat mendukung UMKM di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan potensi besar dari strategi pemasaran ini, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di era digital,” jelas Subarkah Dwipayana, Head of Trade Marketing Ninja Xpress dalam keterangan tertulis, pada Selasa (4/5).
1. Tipe affiliate marketing
Yang harus dipahami pertama adalah tipe program affiliate marketing. Sebab hal ini bisa dibedakan dari harga produk yang nantinya akan mempengaruhi model pembayaran komisi.
Tipe affiliate marketing ini bisa dikelompokkan menjadi 3;
- harga produk low price, komisi yang diberikan pada afiliasi di angka 3-5% dari produk yang berhasil terjual.
- harga produk high price, komisi yang diberikan pada Affiliate di angka 75% dari produk yang berhasil terjual.
- flat rate, para pelaku UMKM bisa menentukan angka komisi secara rata untuk semua produk yang berhasil terjual.
2. Cara kerja affiliate marketing
Di sini, pemilik bisnis harus paham bagaimana cara kerja sistem afiliasi. Pertama, para affiliate mendaftar program afiliasi lewat situs web atau formulir yang disediakan pemilik bisnis, kemudian menerima link affiliate dengan ID untuk mencatat transaksi.
Selanjutnya, affiliate membagikan link tersebut di media sosial atau blog mereka. Nanyinya, konsumen yang mengklik link akan diarahkan ke halaman produk untuk melakukan pembelian.
Transaksi ini lalu akan dicatat oleh jaringan affiliate, dan penjual mengkonfirmasi serta memproses pesanan. Setelah menyelesaikan semua langkah, afiliasi menerima komisi berdasarkan penjualan yang berhasil, sesuai dengan persentase yang disepakati.
3. Strategi program affiliate marketing
Terdapat strategi khusus yang bisa dilakukan oleh pemilik bisnis dalam menggunakan affiliate marketing agar berhasil:
- Pertama, pemilik bisnis membuat sistem promosi di toko dengan sistem cara kerja affiliate marketing.
- Kedua, pemilik bisnis menyediakan konten yang menarik dan berkualitas untuk digunakan para affiliate untuk promosi.
- Ketiga, sistem komisi dibuat lebih fleksibel supaya para affiliate lebih semangat dalam berpromosi.
- Keempat, angka komisi harus disesuaikan dengan margin produk.
- Kelima, memberikan sample produk pada afiliasi, supaya mereka bisa tampak natural dalam memberikan ulasan ketika promosi.
Tak hanya hal-hal tersebut, program affiliate marketing pasti juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Untuk kelebihan affiliate marketing sendiri salah satunya modal yang dikeluarkan lebih kecil dibandingkan beriklan di platform lain akan tetapu hasilnya paling terasa.
Sementara utnuk kekurangannya, pemilik bisnis dituntut harus cermat dalam mengatur strategi supaya affiliate mau bergabung dengan program dan menyeleksi para affiliate yang bagus tapi sesuai dengan budget.