4 Cara Tingkatkan Omzet Bisnis Online di Bulan Puasa
Bisnis Online Tanpa Modal – Seperti kita tahu, hampir semua bisnis online di bulan puasa mengalami peningkatan dalam penjualan. Contohnya saja seperti makanan, cemilan, pakaian, dan banyak jenis bisnis lainnya.
Untuk bisa memaksimalkan pendapatan di bulan puasa ini, kamu memerlukan strategi rahasia yang tepat. Dengan adanya strategi ini, kamu bisa kebanjiran omzet di bulan Ramadhan hingga keuntungan yang berlipat.
Namun sayang, masih banyak pelaku usaha yang belum tahu bagaimana cara meningkatkan omzet bisnis yang tepat untuk bisnis online-nya. Oleh karena itu, berikut caranya yang tepat naikkan omzet bisnis.
1. Memperhatikan Jadwal Mengunggah Konten
Salah satu hal yang wajib kamu perhatikan dalam berbisnis online adalah jadwal mengunggah konten. Selama bilan puasa, biasanya orang cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya bermain ponsel.
Akan tetapi, kamu harus memperhatikan rentang waktunya supaya sesuai dengan aktivitas orang-orang di Bulan Ramadhan.
Kamu bisa fokus untuk melakukan marketing campaign antara jam 3 sampai jam 5 pagi. Waktu tersebut merupakan waktu sahur yang memungkinkan konsumen sedang browsing sambil santap sahur.
Kemudian, kamu juga bisa membuat postingan pada jam 4 sore sampai jam 11 malam. Waktu ini audiens sedang mempersiapkan berbuka, tarawih, dan menuju istirahat malam.
Trafik akan mencapai puncaknya mulai dari pukul 6 sore hingga pukul 9 malam. Selanjutnya akan berangsur turun sebab memasuki jam istirahat.
2. Membangun Kedekatan Emosi
Biasanya, di bulan puasa orang-orang akan menghabiskan banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Hal ini dapat dijadikan sebuah konten iklan yang menarik.
Cara ini sudah dilakukan oleh banyak brand besar untuk mempromosikan produknya selama Ramadhan. Tentu, kamu juga bisa menerapkannya sebagai meningkatkan pendapatan bisnis online yang cukup ampuh untuk menarik pelanggan.
Contohnya, jika kamu mengelola bisnis kuliner, kamu bisa membuat foto produk bertema keluarga. Tampilkan kesan jika makanan yang kamu tawarkan cocok untuk dinikmati pada waktu berbuka puasa bersama keluarga.
3. Menyusun Marketing Campaign
Apabila kamu tidak membuat konten marketing yang sesuai dengan momen Ramadhan, audiens mungkin saja kurang tertarik. Hal ini terjadi karena audiens merasa tidak relate dengan konten yang kamu unggah.
Oleh karena itu, buatlah konten yang lebih sesuai dengan bulan Ramadhan. Contohnya, kamu bisa menambahkan ikon bulan sabit, bedug, dan dekorasi dominan hijau pada postingan yang memperlihatkan nuansa Ramadhan.
4. Fokus pada Produk Terlaris
Perlu kamu ketahui, bahwa produk yang laris di bulan lalu, belum tentu laris juga di bulan Ramadhan ini. Kemudian, produk seperti apa yang laris di bulan Ramadhan?
Produk yang akan laris ini biasanya produk-produk yang berkaitan dengan kebutuhan di Ramadhan dan Hari Raya. Misalnya, tiket mudik, pakaian Lebaran, kue kering, alat ibadah, dan sebagainya.