Menkeu: Target Ekonomi 8 Persen Bukan Hal Kecil, Tapi Bisa Dicapai
Bisnis Online Tanpa Modal — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bukanlah angka yang kecil. Ia menilai target tersebut menjadi fondasi penting menuju visi Indonesia Maju yang tengah dikejar pemerintahan saat ini.
“Delapan persen bukan angka kecil. Kita jarang sekali mencapai pertumbuhan setinggi itu di masa lalu. Hanya satu triwulan saja yang pernah menembus angka tersebut,” ujar Purbaya dalam sambutannya pada Upacara Hari Oeang ke-79 di Halaman Gedung A.A. Maramis, Jakarta Pusat, Kamis (30/10).
Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah ditugaskan untuk mendukung penuh pencapaian target ambisius tersebut.
Kemenkes Fokus Dorong Iklim Investasi dan Efisiensi Anggaran
Purbaya menyebut, pencapaian target ekonomi 8 persen tidak bisa dilakukan hanya dengan mengatur alokasi dana di APBN, tetapi juga melalui kebijakan aktif yang mendorong investasi.
”Ini tanggung jawab bersama. Kita bukan hanya bagi-bagi uang di APBN, tapi memastikan setiap rupiah mampu mendorong ekonomi. Kami akan lebih proaktif dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif agar target 8 persen bisa tercapai,” jelasnya.
Menurutnya, target tersebut bukan sekadar angka di atas kertas. Dengan sinergi antarlembaga dan manajemen fiskal yang kuat, pertumbuhan ekonomi tinggi tetap bisa dicapai secara realistis.
“Delapan persen bukan angka di langit. Itu bisa dicapai bila kita bekerja bersama dan memastikan anggaran terserap dengan baik,” tegasnya.
Pertumbuhan Harus Dirasakan Rakyat
Menkeu Purbaya juga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi yang ideal bukan hanya sekadar angka tinggi di laporan, melainkan yang benar-benar dirasakan oleh rakyat.
”Pertumbuhan yang kita cari bukan hanya angka besar di laporan statistik, tapi pertumbuhan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya menambahkan.
Target ekonomi 8 persen merupakan salah satu janji utama Presiden Prabowo Subianto dalam masa pemerintahannya. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah meluncurkan beberapa program strategis, di antaranya:
- Pembangunan 3 juta rumah rakyat
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Koperasi Desa Merah Putih
Program-program ini diharapkan mampu memperkuat daya beli masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh daerah.
Meski target 8 persen masih menjadi tantangan besar, pemerintah optimistis langkah menuju ke sana sudah di jalur yang tepat.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025 tercatat sebesar 5,12 persen. Angka ini menunjukkan tren positif meski masih jauh dari target akhir.
Dengan upaya peningkatan investasi, reformasi fiskal, dan penyerapan anggaran yang optimal, pemerintah berharap momentum pertumbuhan akan terus berlanjut hingga menembus level 8 persen di masa pemerintahan Prabowo.
